Sedang jatuh cinta
Pernahkah terheran, Ada saja orang yang berubah dalam sekedip mata. Hari ini kita temui begitu banyak raga yang mulai lumpuh jiwanya, boleh jadi tersebab lingkaran rutinitas yang mematikan atau hembusan yang mematahkan. Manusia adalah manusia saat jiwanya terisi dengan rasa. Akal pun mengisinya untuk mengerti apa itu dunia. Di sisi lain Hati berusaha menjadikan langkah-langkah hambar kita menjadi lebih penuh makna di tiap jejaknya. Tapi keinginan ini mendobrak semuanya.
Hal yang tidak diinginkan menjadi bangkit, dosa pun mulai terjangkit.
Seringkali ada jarak antara kepala dan hati. Kepala kita penuh dengan pengetahuan tapi hati tidak terluluh. Padahal yang menggerakkan badan dan sikap adalah hati, sementara kepala hanya sebatas jadi informasi.
Hati selalu menjadi tempat pembuangan masalah pribadi, karena masalah tak pernah salah lokasi. Jangan khawatir, ada bingkisan di balik semua ini.
Pekerjaan dan penyesalan selalu berdampingan. Catatan hidup menjadi bukti perjuangan.
Katanya mimisan itu adalah keringat hati. Dan menangis adalah uapan hati. Kalau begitu kan kupompa hati ini untuk terbang ke jalan-Nya. Supaya nanti bisa mendarat di Surga-Nya.
Hari ini, atau kemarin, atau besok mungkin aku atau kamu akan jatuh cinta. Apakah salah? Sesuatu yang tidak bergerak tidak pernah salah.
Apakah ini penyakit, pasti bukan penyakit, pasti penyakit.
Keren ya? sama sekali tidak.
Aku hanya mencoba untuk terlihat keren.
Bersikeras memegang pendirian yang selama ini kutanam dalam pikiranku.
Tapi, membuatku bertanya berkali-kali, Apakah pendirian ini benar?
Pikiran seseorang tidak selalu menggambarkan perasaan.
Karena itulah terkadang seseorang membuat keputusan yang tidak masuk akal.
Perhitungkan semua solusi yang ada, lalu singkirkan satu persatu dan yang terakhir itulah jawabannya.
jika perasaan seseorang bisa ditebak dengan semudah itu, aku rasa pasti dari dulu sudah dicetak di koran.
jawaban terakhir yang tak bisa diperhitungkan, itulah perasaan manusia.
Jika masalah besar di depan mata, apa solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini? Aku tidak bisa memperbaiki semuanya sendiri. Haruskah aku meminta bantuan? Kuyakin hubungan antara manusia itu semacam narkotika. Tanpa disadari kau akan ketergantungan.
"saling menjelaskan satu sama lain itu sudah cukup." itu hanya ucapan yang arogan. Itu hanya keangkuhan diri bagi si pembicara dan kepuasan diri bagi si pendengar. Kau takkan selalu mengerti dengan hanya saling menjelaskan. Berharap orang lain membaca pikiranmu itu sangat tidak rasional. Ayolah...
Ada hal lain yang aku inginkan selama ini. Yang pasti bukan pengertian satu sama lain atau saling mengasihi atau hal yang semacamnya. Aku tidak butuh dimengerti, aku ingin mengerti lalu tetap merasa tenang, tetap menenangkan pikiran. Ketidaktahuan membuatku sangat ketakutan yang membuatku ingin mengerti, tapi itu hanya kepuasan diri sendiri, keegoisan diri sendiri, permohonan diri sendiri. Begitu menyedihkan dan menjijikkan sampai membuatku merasa mual hanya dengan memikirkannya. Aku tahu itu benar-benar mustahil, aku tahu kalau itu diluar jangkauan ku. Meski begitu....
Jika harapan bisa dikabulkan
jika keinginan bisa terpenuhi
maka aku takkan berharap atau menginginkan apapun.
hal yang kau harapkan, yang kau inginkan itu hanyalah kepuasan diri yang takkan pernah kekal, Oleh karena itu aku akan selalu terus mencarinya.
Mungkin inilah warna diriku yang sesungguhnya. Jatuh cinta kepada seseorang.
Oleh karena itu aku tidak bisa melepasnya.
Aku menguncinya jauh di dalam diriku
Mengalihkan pandangan dari kenyataan
Aku hanya ingin disangkal dan diberi kebenaran.
Jika terus memaksakan langkah, tidak mungkin tidak bisa.
Saat seseorang sudah mencapai setengah dari tujuan mereka, apa yang orang itu rasakan? Apa mereka akan kecewa karena baru setengahnya? Atau mereka merasa lega karena sudah mencapai setengahnya? Setiap orang pasti merasakan salah satunya. Lalu kedua perasaan itu akan membuat celah pada hati mereka. Oleh karena itu ia rela memaksakan diri sejauh apa pun jalurnya.
Masa lalu akan membuatmu menyesal sampai rasanya ingin mati.
Masa depan akan membuatmu stres karena kegelisahan. Dengan begitu, hari-hari ini adalah saat yang paling bahagia.
Oleh karena itu, kamu yang sedang jatuh hati kepada seseorang, simpan saja. Aku yakin, waktu takkan berhenti. Berdoalah! Semoga tuan kopi berjumpa dengan nona teh.
Suatu saat akan bersama.....


Komentar
Posting Komentar